PARTAI POLITIK PDI-P Tetap Ajak Golkar Berkoalisi (KLIPING-KOALISI 3)

7 Februari 2010

KLIPING-KOALISI 3

www.jurnalparlemenonline.wordpress.com

 

PARTAI POLITIK

PDI-P Tetap Ajak Golkar Berkoalisi

 

JAKARTA, Kompas, 21-10-2008

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P tetap menginginkan untuk berkoalisi dengan Partai Golkar serta Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, terutama dalam pemilihan presiden / wakil presiden tahun 2009. PDI-P menginginkan terbentuknya koalisi permanen pula sampai setidaknya 10 tahun sehingga kondisi politik stabil dan memberikan kesempatan ekonomi untuk tumbuh.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P Taufik Kiemas di Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/10). ”Itu juga keinginan yang diungkapkan berbagai kalangan masyarakat yang saya temui,” katanya.

Taufik menuturkan, jika PDI-P berkoalisi dengan Partai Golkar atau PKS, bisa dipastikan pemilu presiden hanya berlangsung satu putaran. Jika mesti memilih, Partai Golkar tetap yang utama untuk berkoalisi dengan PDI-P.

Taufik juga mengakui, ada sejumlah pengurus partai lain yang mendatang PDI-P untuk mengajak berkoalisi. Namun, ia tak bersedia menyebutkan partai yang datang itu. Yang jelas, PDI-P tetap menempatkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dan menargetkan meraih 30 persen suara pada Pemilu 2009.

Di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menyatakan, PKS masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik mana pun pada Pemilu 2009. PKS juga tengah menjajaki partai yang memiliki platform sama dengan PKS.

”Koalisi akan kami tentukan setelah pemilu legislatif selesai,” kata Anis. Saat ini, selain memfokuskan pada persiapan pemilihan anggota DPR dan DPRD pada April 2009, PKS juga masih mempelajari dan menelaah partai lain yang berkemungkinan akan diajak berkoalisi.

Anis mengakui, jika pada pemilu legislatif nanti meraih 20 persen suara, PKS akan memajukan kadernya sebagai calon presiden atau wakil presiden.

Di Jakarta, Wakil Sekjen Partai Golkar Rully Chairul Azwar menegaskan, rakyat berhak mendapatkan calon presiden / wapres yang terbaik dari partai mana pun. (ELD / MAM / DEE)